Curug Cengkehan dengan "Seribu batu" |
Wukirsari , desa di Kecamatan
Imogiri, Kabupaten Bantul, Yogyakarta yang terkenal sebagai desa batik tulis
dan pengobatan alternatif gurah dan bekam, karena letaknya yang berada di sekitar perbukitan-perbukitan, membuat desa ini mempunyai pesona lain yaitu Curug (air terjun) Seribu Batu. Bernama Seribu Batu karena di sekitar curug terdapat banyak batu-batu baik yang berukuran besar maupun berukuran kecil. Curug ini disebut juga Curug Cengkehan. Dinamakan demikian berdasarkan keberadaannya di dusun Cengkehan.
Untuk mencapai curug ini, dari
kota Jogja kita tinggal menempuh jalan Imogiri Timur sampai pertigaan Desa
Wukirsari, ikuti jalan desa menuju area pemakaman Sultan Cirebon. Sampai di
Pertigaan makam sultan Cirebon ambil kanan, ikuti jalan sampai mentok. Setelah
mentok, kita bisa memarkirkan kendaraan di halaman rumah warga karena untuk
mencapai curug Seribu Batu kita harus melalui jalan setapak yang tersedia. Ikuti
jalan setapak menanjak tersebut melewati hutan sampai menemukan pipa berwarna
silver. Ikuti pipa tersebut nanti akan membawa kita sampai di depan Curug
Seribu Batu tersebut (jika ragu dengan jalan yang anda tempuh, jangan malu untuk bertanya
kepada warga sekitar). Selain jalan setapak kita juga bisa mencapainya dengan
menyelusuri sungai yang berada tak jauh dari lokasi parkir.
Sesampainya di curug ini
terlihat banyak bebatuan yang berserakan baik kecil maupun besar. Bahkan jika
kita menyelusuri sungai akan terlihat lebih banyak batu lagi. Banyaknya
batu-batu tersebut membuat curug ini pantas di beri nama Seribu Batu.
Jika anda ingin mengunjungi
lokasi ini ada baiknya datang ketika musim hujan, karena menurut warga setempat
air Curug ini sangat sedikit bahkan kering ketika musim kemarau.
akhirnya update :)
BalasHapuskesana lagi yuk kak, airnya pas butek terus kita :D
Hapus